Adanya Kampung Tangguh Semeru (KTS) di Bojonegoro saat ini mulai diaktifkan kembali oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Hal ini dirasa penting sebagai bentuk antisipasi peningkatan penyebaran virus Covid-19 di Bojonegoro. Kapolres Bojonegoro AKBP Eva Guna Pandia mengatakan bahwa dengan diaktifkannya 45 KTS di 28 Kecamatan di Bojonegoro harapannya bisa meminimalisir penyebaran Covid-19 dari level bawah, mulai dari keluarga, lingkungan RT, dan lingkungan desa. Bahkan ia juga mengatakan akan memperbanyak jumlah KTS apabila di salah satu kecamatan mengalami peningkatan orang yang tersuspect atau terkonfirmasi positif Covid-19.
Selain itu, penerapan protokol kesehatan juga dilakukan secara ketat di KTS diantaranya semua orang keluar masuk desa harus mengenakan masker, melakukan pengecekan suhu dan mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan. Tim KTS yang ada di desa juga sebagai garda terdepan dalam rangka penanggulangan krisis kesehatan yang disebabkan Covid-19.
Menurut Kapolres, KTS sebagai solusi masyarakat di desa karena di sana terdapat ketahanan kesehatan, keamanan, pendidikan, serta sebagai sarana sumber informasi. Selain itu, kebersamaan dalam pelaksanaan KTS juga berhasil membangun rasa empati dan ikatan sosial masyarakat yang berwujud seperti saling membantu meringankan beban ekonomi masyarakat.
Bupati Bojonegoro Anna Muawanah dalam sambutannya juga menuturkan bahwa pemerintah sudah berupaya mencegah penularan virus covid-19 yang sudah hampir satu tahun ini. Salah satunya dengan adanya Kampung Tangguh Semeru ini. “Ini merupakan bentuk upaya pemkab untuk menekan penyebaran virus covid-19 di lini bawah. Selain itu, pemerintah juga melakukan upaya lain yaitu dengan melaksanakan vaksin sinovac secara bertahap yang diawali oleh para tenaga kesehatan”
Sumber:
http://www.bojonegorokab.go.id/berita/baca/5627/Bedah-Buku-Gebrakan-Bupati-Anna-Mendesain-Bojonegoro-Modern,-Diapresiasi-Banyak-Kalangan